ANALISIS FUNDAMENTAL DAN MENGUKUR NILAI INTRINSIK DI TENGAH KONSOLIDASI INDUSTRI TELEKOMUNIKASI PT INDOSAT TBK (ISAT) PERIODE 2020-2024
DOI:
https://doi.org/10.53990/balancing.v5i1.488Keywords:
Kata Kunci: PT Indosat Tbk (ISAT); Konsolidasi Industri Telekomunikasi; Analisis Fundamental; Nilai Intrinsik; Price to Earnings Ratio (PER); Laporan Keuangan; Rasio Keuangan; Investasi Saham, Keywords: PT Indosat Tbk (ISAT); Telecommunications Industry Consolidation; Fundamental Analysis; Intrinsic Value; Price to Earnings Ratio (PER); Financial Statements; Financial Ratios; Stock InvestmentAbstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja fundamental dan mengukur nilai intrinsik saham PT Indosat Tbk (ISAT) selama periode 2020–2024 dalam konteks konsolidasi industri telekomunikasi Indonesia. Konsolidasi strategis antara Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia menjadi peristiwa signifikan yang memengaruhi struktur keuangan, operasional, dan pangsa pasar ISAT. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif melalui analisis fundamental, dengan menggunakan data laporan keuangan historis seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Rasio-rasio keuangan utama seperti EPS, PER, ROE, ROCE, DPR, dan IC dianalisis untuk mengevaluasi efisiensi dan profitabilitas pasca-merger. Penilaian nilai intrinsik dilakukan dengan pendekatan Price to Earnings Ratio (PER), yang dibandingkan dengan harga pasar untuk mengidentifikasi kondisi undervalued atau overvalued. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ISAT mengalami peningkatan signifikan dalam kinerja keuangan pasca-konsolidasi, terutama pada tahun 2021, ditandai dengan lonjakan EPS dan ROE. Namun, valuasi saham menunjukkan dinamika antara kondisi undervalued dan overvalued, mengindikasikan pentingnya analisis fundamental sebagai dasar pengambilan keputusan investasi rasional. Penelitian ini berkontribusi dalam memberikan pemahaman komprehensif terhadap dampak konsolidasi industri terhadap nilai intrinsik saham perusahaan telekomunikasi di Indonesia.
Abstract
This study aims to analyze the fundamental performance and measure the intrinsic value of PT Indosat Tbk (ISAT) shares during the 2020–2024 period within the context of the Indonesian telecommunications industry consolidation. The strategic merger between Indosat Ooredoo and Hutchison 3 Indonesia represents a significant event that has impacted ISAT’s financial structure, operations, and market share. This research employs a quantitative approach through fundamental analysis, using historical financial statement data such as income statements, balance sheets, and cash flow statements. Key financial ratios such as EPS, PER, ROE, ROCE, DPR, and IC are analyzed to evaluate post-merger efficiency and profitability. Intrinsic value assessment is conducted using the Price to Earnings Ratio (PER) approach, which is compared to the market price to identify whether the stock is undervalued or overvalued. The findings indicate a significant improvement in ISAT’s financial performance after the consolidation, particularly in 2021, marked by a surge in EPS and ROE. However, the stock valuation reveals a dynamic between undervaluation and overvaluation, highlighting the importance of fundamental analysis as a basis for rational investment decision-making. This study contributes to a comprehensive understanding of the impact of industry consolidation on the intrinsic value of telecommunications companies’ stocks in Indonesia.