https://ojs.ibm.ac.id/index.php/interpretasi/issue/feed INTERPRETASI : Communication & Public Relation 2025-08-29T10:09:27+00:00 Reni Novia,M.IKom. jurnalinterpretasi@ibm.ac.id Open Journal Systems <p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><strong>INTERPRETASI: Communication &amp; Public Relations</strong> merupakan jurnal ilmiah yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi, dan diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Teknik dan Komunikasi Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi. Jurnal memuat hasil penelitian ilmiah dengan tema: Keilmuan Komunikasi, Public Relations, Media Industri, Marketing Pemasaran, sosiologi dan budaya. Jurnal ini terbit dua kali setahun (semester genap terbit bulan Juni dan semester ganjil terbit bulan Desember).</p> https://ojs.ibm.ac.id/index.php/interpretasi/article/view/528 STRATEGI KOMUNIKASI GURU DALAM MENERAPKAN METODE PEMBELAJARAN BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME (BCCT) UNTUK MEMBENTUK KARAKTER ANAK PADA SEKOLAH CERDAS UMMAT MADANI BEKASI 2025-08-27T01:46:59+00:00 Budi Suswanto budi.suswanto@ibm.ac.id Usnul Khothimah Firdaus usnulfirdaus@gmail.com <p>Komunikasi merupakan aspek penting dalam pembelajaran. Strategi komunikasi adalah suatu cara atau pendekatan yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada orang lain. Strategi komunikasi guru merupakan pola komunikasi yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada anak. Strategi komunikasi guru yang baik dapat membantu anak untuk memahami materi pembelajaran dengan mudah dan menyenangkan, dan dapat membantu anak untuk mengembangkan keterampilan sosial maupun emosionalnya. Berkaitan dengan hal tersebut, untuk membentuk karakter anak dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan strategi, pendekatan, metode, dan media pembelajaran yang tepat, salah satunya yaitu dengan metode pembelajaran <em>Beyond Center and Circle Time </em>(BCCT). Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi guru dalam menerapkan metode pembelajaran <em>Beyond Center and Circle Time</em> (BCCT) untuk membentuk karakter anak pada Sekolah Cerdas Ummat Madani. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme, sedangkan metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendeketan deskriptif dan observasi langsung dengan cara dokumentasi dan wawancara terhadap informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terbentuknya karakter anak dalam metode pembelajaran BCCT karena adanya strategi komunikasi guru. Strategi komunikasi dalam metode BCCT sangat menguatkan bahasa. Bahasa adalah bagian terpenting dalam komunikasi, bahasa yang digunakan oleh guru merupakan alat bantu utama bagi anak untuk mengembangkan kosakata dan makna. Dengan menerapkan strategi komunikasi yang tepat, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memotivasi anak untuk mengembangkan karakter positif.</p> 2025-06-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 INTERPRETASI : Communication & Public Relation https://ojs.ibm.ac.id/index.php/interpretasi/article/view/527 AUDIT KOMUNIKASI PROGRAM KAMPANYE “TEBAR KEHANGATAN” PT SNAPINDO WARLAB SUKSES 2025-08-17T04:44:55+00:00 Jamal Ismail jamal.ismail@esqbs.ac.id Aminah Swarnawati aminah.swarnawati@umj.ac.id <p>Audit komunikasi diperlukan untuk mengukur efektivitas sistem komunikasi dalam organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model audit komunikasi pada program kampanye “Tebar Kehangatan” PT Snapindo Warlab Sukses, menilai dampaknya, serta mengidentifikasi hambatan yang terjadi. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap enam staf di bawah pimpinan cabang Snapy Alam Sutera, Tangerang. Audit komunikasi dilakukan menggunakan model Profil Komunikasi Keorganisasian Pace &amp; Faules yang mencakup variabel kepuasan organisasi, iklim komunikasi, kualitas media, kemudahan perolehan informasi, penyebaran informasi, muatan informasi, kemurnian pesan, dan budaya organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program berjalan solid antara pimpinan cabang dan staf dengan iklim kerja yang suportif. Namun, dampak terhadap pelanggan kurang optimal karena peningkatan penjualan dan kepuasan pelanggan tidak signifikan. Hambatan yang ditemukan adalah hambatan semantik dan hambatan perilaku. Penelitian ini memberikan implikasi penting bagi perusahaan dalam melakukan evaluasi komunikasi internal guna meningkatkan efektivitas program kampanye.</p> 2025-06-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 INTERPRETASI : Communication & Public Relation https://ojs.ibm.ac.id/index.php/interpretasi/article/view/476 KOMUNIKASI BUDAYA MAJELIS ULAMA INDONESIA DALAM MENCEGAH KONFLIK KEAGAMAAN DI KOTA BEKASI 2025-07-01T08:09:53+00:00 Hamluddin hamluddin@ibm.ac.id Andi Faisal Bakti hamluddin@ibm.ac.id <p>Komunikasi Budaya MUI Kota Bekasi diharapkan mampu menjangkau seluruh etnis yang mendiami kota dengan luas area 21.000 hektar, di timur Jakarta. Sebagai kota metropolitan, Kota Bekasi dihuni oleh masyarakat dari berbagai suku, seperti Batak, Melayu, Bugis-Makassar, Dayak, Ambon hingga Papua. Dengan latar belakang masyarakat yang heterogen itu, komunikasi budaya untuk mencegah konflik horizontal menjadi metode yang tepat.Pertanyaan mayor penelitian ini adalah, bagaimana komunikasi budaya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi bisa meredam konflik agama di Kota Bekasi? Pertanyaan mayor dijabarkan ke dalam pertanyaan minor di bawah ini, (1) Siapa aktor komunikasi yang mampu meredam konflik horizontal di Kota Bekasi? (2) Seperti apa komunikasi budaya bekerja dalam mendamaikan kelompok masyarakat yang berkonflik? (3) Atas dasar apa komunikasi budaya dapat menjadi resolusi konflik keagamaan?</p> <p>Penelitian ini berasumsi bahwa komunikasi budaya dapat mendamaikan konflik antar umat beragama karena ia menjangkau ruang humanis. Asumsi ini disandarkan aspek sebab-akibat konflik antar pemeluk agama yang diidentifikasi karena faktor egosentris. Konflik paling popular adalah konflik jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di kelurahan Ciketing Asem (2010), konflik gereja Santa Clara, Kecamatan Bekasi Utara (2017). Skala konflik terbuka dengan bukti terjadinya konflik fisik.Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori <em>negosiasi identitas</em> (Stephen Littlejohn; 2017: 79-81) Teori ini mengemukakan bahwa identitas tertentu mempengaruhi interaksi komunikasi. Menggunakan paradigma kritis (<em>criticism</em>) sebagai landasan filosofis. Data primer bersumber dari hasil observasi serta wawancara mendalam kepada pimpinan dan pengurus MUI Kota Bekasi. Sedangkan data sekunder merupakan sumber kedua didapatkan dari dokumentasi untuk melengkapi data primer.</p> <p>Riset ini disandarkan pada konsep komunikasi budaya dalam dimensi Islam yang bersumber dari Al-Qur’an, Hadits dan pandangan ulama. Konsep Islam terkait dengan komunikasi budaya adalah kata <em>tabligh </em>dalam QS. Al-Maidah (5): 67, kata <em>ud’u </em>yang bermakna ”serulah” terdapat di dalam QS. An Nahl (16):125, Al Hajj (22): 67, Al Qashas (28): 87, dan Ash Syura (42): 15. Analisis terhadap data dari objek penelitian menggunakan model Miles dan Huberman, meliputi pengumpulan data, displai data, reduksi data dan verifikasi metode, sumber dan teori. Analisis dilakukan untuk menjawab pertanyaan mayor dan pertanyaan minor penelitian komunikasi budaya dalam dalam meredam konflik agama di Kota Bekasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa potensi konflik cukup tinggi dan terbuka mengingat sentimen negatif terhadap populasi penduduk yang padat seringkali tidak bisa dihindari. Di mana semua kelompok kepentingan dalam hal agama dan kepercayaan menginginkan ruang eksklusif dalam beribadah.Kesimpulan penelitian menyebutkan bahwa komunikasi budaya membuka ruang dialog untuk meredakan konflik agama di Kota Bekasi. Konflik bersumber dari dua hal, <em>pertama</em>, dari dalam kelompok agama yang ingin dominan terhadap kelompok agama lain. <em>Kedua</em>, intervensi luar yang menginginkan konflik agama terjadi. Kedua fator tersebut sulit diidentifikasi karena aktornya tersembunyi.</p> 2025-06-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 INTERPRETASI : Communication & Public Relation https://ojs.ibm.ac.id/index.php/interpretasi/article/view/531 STRATEGI DIVISI CONTENT MARKETING DALAM MENINGKATKAN BRAND AWARENESS PRODUK SKINCARE DERBEAULE MELALUI APLIKASI TIKTOK 2025-08-29T10:09:27+00:00 Reni Novia reninovia@ibm.ac.id Firna Hanifa firnahanifah407@gmail.com Novida Irawan novida.irawan@dosen.undira.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi divisi Content Marketing dalam meningkatkan Brand Awareness produk skincare Derbeaule melalui aplikasi TikTok. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dengan pendekatan kualitatif deskriptif serta metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi dari divisi Content Marketing PT Esbi BataraNiaga Indonesia serta beberapa pengikut akun TikTok Derbeaule. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi content marketing yang diterapkan telah meningkatkan brand awareness produk Derbeaule di kalangan audiens TikTok. Hal ini dicapai melalui beberapa indikator utama, yaitu kesadaran merek (brand awareness), pengenalan merek <em>(brand recognition</em>), ingatan merek (<em>brand recall</em>) yang didukung oleh strategi <em>engagement</em> interaktif seperti fitur komentar dan <em>stitch</em>, serta preferensi merek (brand preference).Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa strategi content marketing yang berbasis engagement aktif di media sosial, terutamaTikTok, memiliki peran penting dalam meningkatkan brand awareness produk skincare lokal yang baru diluncurkan.</p> 2025-06-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 INTERPRETASI : Communication & Public Relation