ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE PADA IKLAN “PASTI PUAS DI BLIBLI TIPU-TIPU“
DOI:
https://doi.org/10.53990/interpretasi.v4i2.329Keywords:
Semiotika, Saussure, Iklan Blibli, Penanda, PetandaAbstract
Iklan merupakan bagian dari komunikasi yang terdapat pesan di dalamnya namun dalam iklan tidak selalu memberi maksud tersurat secara langsung, melainkan terdapat makna tersirat melalui symbol, tanda dan sebagainya. Artikel ini menganalisis iklan "Pasti Puas Di Blibli Tanpa Tipu Tipu" dengan menggunakan kerangka pemikiran semiotika Ferdinand de Saussure. Artikel ini berfokus pada tanda-tanda verbal dan non-verbal yang terlibat dalam pembentukan makna iklan. Melalui pendekatan ini, artikel mengungkap bagaimana kata-kata seperti "Pasti Puas" dan "Tanpa Tipu Tipu" menjadi penanda yang merujuk pada konsep kepuasan dan kepercayaan. Analisis juga melibatkan dinamika hubungan antar-tanda, ekspresi visual, dan konsep arbitrer tanda dalam konteks budaya. Sejauh mana iklan ini berhasil menggabungkan elemen-elemen ini untuk membentuk narasi persuasif dan membangun citra positif Blibli menjadi fokus utama diskusi. Dengan merinci sistem semiotika iklan, artikel ini menyediakan wawasan mendalam tentang strategi komunikasi yang digunakan untuk menarik perhatian dan memengaruhi persepsi konsumen. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif untuk menggali makna dan struktur semiotika dalam iklan Blibli. Data dikumpulkan dari iklan "Pasti Puas Di Blibli Tanpa Tipu Tipu" dalam format: teks dan gambar. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui penanda –petanda pada iklan "Pasti Puas Di Blibli Tanpa Tipu Tipu".